Sastra Chibrut

Sastra Chibrut
Selalu Dihati

Minggu, 15 Januari 2017

Bonsai

Kata bonsai berasal dari bahasa Jepang. Namun seni bonsai sendiri muncul pertama kali di Cina pada masa pemerintahan dinasti Tsin (265-420) dan tumbuh subur pada masa dinasti Tang (618-907). Di Jepang istilah bonsai muncul pada masa pemerintahan Kamakura (1192-1333) yang dicatat dalam Kasuga Shrire.
          Bonsai merupakan seni mengerdilkan pohon di dalam pot berukuran kecil yang hasilnya mengingatkan pada pohon serupa di alam sesungguhnya, tetapi sudah dalam bentuk mini.
          Dalam membuat bonsai alat-alat yang diperlukan antara lain: gunting, gergaji, pahat, kawat, pemotong kawat, tracker, tang, ampelas, kertas baja, sikat kawat, kuas, bangku, tali, dan yang terpenting adalah pot serta meja atau tempat memajang bonsai.
          Beberapa jenis tanaman yang dapat dibonsai terutama jenis tanaman yang mampu tumbuh baik di Indonesia antara lain: asam, sentigi, bambu, ficus, cemara, jeruk, sawo, buah-buahan atau beberapa tanaman berbunga lainnya.
          Bakalan bonsai dapat dibuat dengan cara penyemaian biji, setek, cangkok, okulasi, dan enten. Beberapa hal mendasar yang harus dilakukan dalam pembuatan bonsai secara umum adalah pemotongan dan pemangkasan, pengawatan, penempatan pohon dalam pot, penanaman, penuaan, dan penggantian pot.
          Yang perlu diperhatikan dalam perawatan bonsai diantaranya adalah penyiraman, pemupukan, penyiangan, penggantian media pot, pemangkasan, pembukaan dan penggantian kawat, penempatan pot, serta pengendalian hama dan penyakit.

Jumat, 13 Januari 2017

Khasiat tanaman di pekarangan rumah

Berbagai kasihat tanaman di Pekarangan dan kayu berpetuah lainnya
Disarankan menanam pohon sedap malam
makna yang didapat, pemilik rumah yang menanam pohon itu dipekarangan rumah, akan mendapatkan rasa tentram dan damai dalam kehidupan keluarga.
Disarankan menanam pohon pinang merah
makna yang didapat, akan dapat mengundang rezeki. Dapat pula menjadi penangkal niat jahat dari orang yang hobby meneluh, guna-guna, santet dan sebagainya.
Disarankan menanam pohon bunga matahari
makna yang didapat, kebahagiaan dan kedamaian serta keharmonisan dalam rumah tangga pemiliknya.
Disarankan untuk menanam sawo kecik
makna yang didapat, sang pemilik rumah akan selalu dihormati masyarakat
Disarankan untuk menanam pohon kenanga
makna yang didapat, sebagai penangkal ilmu hitam, guna-guna, santet, teluh, dan sejenisnya.
Disarankan menanam pohon kelor
makna yang didapat, sebagai penangkal ilmu hitam, guna-guna, santet, teluh, dan sejenisnya.
Disarankan untuk menanam pohon kuping gajah
makna yang didapat, akan membawa rezeki lebih lagi jika pohon tumbuh subur
Disarankan untuk menanam pohon bunga wijayakusuma
makna yang didapat, akan sebagai pengundang rezeki kepada pemilik rumah, terutama jika sedang mekar
Disarankan untuk menanam pohon bunga mawar
makna yang didapat, sebagai pengundang rezeki bagi pemilik rumah
Disarankan menanam pohon talas besar diempat sudut pekarangan rumah
makna yang didapat, sebagai penangkal pencuri masuk ke dalam rumah
Jikalau anda seorang usahawan janganlah anda menanam anggur dihalaman rumah
makna yang didapat, semua usaha akan bangkrut
Jikalau anda memiliki bunga kamboja berkelopak ganjil
makna yang didapat, sebagai pemanggil rezeki
Jikalau anda memiliki bambu buta atau bambu tidak berongga
makna yang didapat, sebagai penangkal ilmu hitam
Jikalau anda ingin menghadap penguasa kantungilah daun sirih
makna yang didapat, sebagai sarat agar omongan anda selalu didengar
Jikalau anda ingin menghadapi ujian simpanlah sebagai injakan sepatu daun sirih
makna yang didapat, dapat memberikan ketenangan
Jikalau anda ingin mengunjungi rumah pacar untuk pertama kali kantungkanlah kedalam kemeja daun sirih
makna yang didapat, akan menimbulkan ketenangan dan membangkitkan kesan simpati pada sang kekasih dan calon mertua
Janganlah menanam pohon beringin di halaman rumah
makna yang didapat, karena akan menjadi tempat tinggal roh-roh jahat
Janganlah anda menanam pohon maja di halaman rumah
makna yang didapat, usaha bisnis akan bangkrut
Anjuran menanam pohon jahe di halaman rumah
makna yang didapat, sebagai penangkal roh halus yang jahat
Janganlah menanam padi di halaman rumah
makna yang didapat, anda akan menderita kemiskinan seumur hidup
Janganlah menunjukkan tangan jari anda kearah bunga pada pohon-pohon yang akan berbuah
makna yang didapat, bunga-bunga pada pohon tersebut akan berguguran dan tak akan berbuah.
Janganlah menanam pohon pepaya dihalam rumah
makna yang didapat, pemilik rumah akan menderita kesialan, karena hasil usahanya akan merosot tajam dari hari-kehari.
Janganlah menanam pohon anggur disekitar rumah
makna yang didapat, pemiliknya akan kehilangan mata pencaharian
Janganlah menanam pohon belimbing wuluh
makna yang didapat, sang pemilik rumah akan selalu diganggu roh halus yang jahat
Janganlah menanam jagung di halaman rumah
makna yang didapat, sang pemilik akan selalu sakit-sakitan dan akan selalu bertengkar dengan tetangga atau keluarga.
Janganlah menanam pohon kemboja dihalaman rumah
makna yang didapat, akan selalu menimbulakn kesan seram seperti suasana kuburan, dan konon dapat mengundang roh jahat yang aka selalu mengganggu.
Janganlah menebang pohon bambu pada hari pasaran (saat) wage
makna yang didapat, bambu yang akan digunakan akan cepat patah atau rapuh
Janganlah menanam pohon bawang
makna yang didapat, bila menanam di pekarangn rumah akan memberi pengaruh yang menyedihkan yaitu, pemilik akan selalu ditimpa kesialan.
Janganlah menanam pohon cabe
makna yang didapat, bila menanamnya dipekarangan rumah sang pemilik rumah akan selalu bertengkar dan berselisih diantara sesama anggota keluarga dalam rumah tangga.

Makna Penggunaan Benang Pada Upacara Yadnya Agama Hindu-Bali

Makna Penggunaan Benang Pada Upacara Yadnya Agama Hindu-Bali

Seringkali kita menemukan penggunaan benang pada beberapa upacara agama Hindu khususnya di Bali. Penggunaan benang sebagai simbol suci tali pengikat dalam proses kehidupan yang ada pada upacara yadnya dan tetandingan banten. Benang-Benang yang biasanya digunakan pada upacara yadnya ialah sebagai berikut :

1. Benang Putih. yang biasanya digunakan saat otonan dan diikatkan pada pergelangan tangan sebagai simbol agar hati kita selalu di jalan yang lurus/benar dalam kehidupan ini. Sedangkan penggunaan benang Putih pada saat mabeakala saat upacara pawiwahan, benang papegat yang berwarna putih sebagai simbol dari lapisan kehidupan, berarti sang pengantin telah siap untuk meningkatkan alam kehidupannya menuju Grehasta Asrama (berkeluarga).

2. Benang Tri Datu, sebagai simbol ikatan akan tiga perjalanan hidup di dunia ini yang disebut Tri Kona (Lahir, Hidup & Mati). Benang Tri Datu juga sebagai lambang Kesucian Tuhan dalam manifestasinya sebagai Brahma (pencipta), Wisnu(pemelihara), dan Dewa Siwa (pelebur).

3.Benang Tatebus,  filosofi penggunaan benang tetebus dalam upakara yadnya adalah  jika kita mengerjakan sesuatu hendaknyalah dilakukan sampai tuntas, bagaikan memilin benang tetebus yang bercerai-berai dan kita diwajibkan untuk mempersatukan dan menjadikan benang tersebut menjadi satu-kesatuan.

Benang tetebus ini digunakan sebagai simbol dari beberapa upacara yadnya dan tetandingan banten seperti disebutkan :

Pada tetandingan banten pengladagan dedari dalam upacara pagedong gedongan menggunakan tetebus putih kuning.

Banten sesayut patemon mangge ring pawiwahan, sane istri (perempuan) menggunakan tatebus barak sedangkan sane lanang (laki-laki) menggunakan tatebus putih, tetapi untuk Tatebasan bayakala pakala – kalanan menggunakan benang tatebus putih.

Sesayut purna asihnya ngangge tatebus item dan kuning.

Tatebus untuk tatebasan / sesayut dharmaning angekeb sari manut ring warnaning tumpeng.

Sesayut sugih rendah rikala negteg Pulu menggunakan tatebus putih.

Ring pengekeban, sesayut dreaman angopti sari menggunakan tatebus item dan kuning.

4. Benang Selem, yang berwarna hitam dalam upacara pagedong – gedongan pinaka penuntun hidup.

5. Benang Tukelan, ada pada daksina lambang naga dalam proses pemutaran mandara giri untuk mencari tirta amertha sebagai alat/media penghubung antara pemuja dan yang dipuja.

6. Benang, pis bolong, nasi aon (nasi dicampur abu gosok) dan porosan dalam banten penyeneng berfungsi sebagai alat untuk nuntun.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton. Jika terdapat penjelasan yang kurang tepat atau kurang lengkap. Mohon dikoreksi bersama. Suksma…

Kota Dompu NTB

Istirahat sejenak